a compilation of thoughts from an ordinary girl

, ,

Movie Review: Parasite

Akhirnya saya kembali lagi menulis di blog ini. Setelah rencana mau posting review Avengers: Endgame nggak jadi karena bingung mau nulis apa, ujung-ujungnya malah nggak dilanjutin sama sekali ahaha *ketawa miris* 

Nah, berhubung kali ini lagi niat dan mumpung bisa, so here I am hehe. Kali ini saya mau review film Parasite atau dalam bahasa Korea dikenal sebagai Gisaengchung. Film ini disutradarai oleh Bong Joonho dan berhasil membawa pulang penghargaan paling bergengsi Palme d'Or di Cannes Film Festival 2019. Sebenarnya, karena penghargaan itulah saya tertarik buat nonton film ini. Untung aja diputerin di Indonesia dan saya sempat menjadi salah penontonnya. Okay, tanpa banyak basa-basi lagi, here we go.

Sumber: Wikimedia Commons
Parasite menceritakan tentang keluarga Ki Kitaek (Song Kangho) yang hidup dalam di basement. Cerita dimulai dengan putra Kitaek, Kiwoo (Choi Wooshik) mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai pengajar les bahasa Inggris anak orang kaya dari temannya, Min (Park Seojoon). Kiwoo kemudian datang ke rumah keluarga Park yang anak perempuannya akan ia ajari. Ia pun kemudian diwawancarai oleh Ibu Park dan akhirnya berhasil diterima sebagai guru les.

Saat melihat lukisan anak laki-laki Ibu Park, laki-laki ini pun mengarang cerita kalau ada kenalannya yang bisa mengembangkan bakat seni si anak. Ibu Park yang percaya dengan bualan Kiwoo pun mengikuti saran laki-laki ini. Tak disangka, ternyata yang muncul adalah adiknya Kiwoo sendiri yang berpura-pura sebagai sarjana seni lulusan universitas dari Amerika Serikat. Lama-kelamaan, seluruh anggota keluarga Ki Kitaek pun bekerja untuk keluarga Park. Konflik akhirnya muncul ketika mantan pembantu rumah tangga keluarga Park datang dan meminta masuk ke rumah besar ini. Apa yang terjadi? Tonton aja di bioskop ya mumpung sedang tayang hahaha.

Sumber: Wikimedia Commons
Saya berusaha mencoba tidak memasang ekspektasi apa-apa untuk film ini mengingat penghargaan yang didapatkan Bong Joonho. Oh iya, Bong Joonho adalah sutradara pertama dari Korea Selatan yang menerima penghargaan Palme d'Or, lho. Saya tahu kalau saya pasang ekspektasi terlalu tinggi, saya tidak akan menikmati filmnya dengan setulus hati. Saya ingin menilai filmnya apa adanya. Dan menurut saya, ide awal film ini memang menarik karena mengangkat tema tentang social class gap, antara yang miskin dan yang kaya. 

Selain itu, dialog beserta alur film Parasite menurut saya juga bagus walaupun terkesan slow-built. Bagi beberapa orang mungkin akan merasa bosan tapi saya sih nggak soalnya penasaran "bakalan di apain nih? eh kok? lhooo???" kayak gitu dalam hati. Karena saya hell-bent banget nggak mau nyari sinopsis atau spoiler dari film Parasite, saya jadi lumayan kaget ketika ada adegan gore yang disajikan di dalam film ini. Soalnya saya kira film ini akan dipenuhi adegan menyentuhkan dan bakalan bikin mewek, eh ternyata saya salah besar. Makanya, setelah nonton film Parasite saya masih memproses film ini. 

Kekurangan film ini, kayaknya so far saya belum menemukan. Ending-nya menurut saya juga acceptable. Apakah saya merekomendasikan film ini untuk ditonton? Iya. Berapa ratingnya? Kalau saya ngasihnya 8.5/9. Originalitas ide filmnya itu yang masih bikin saya kagum.

Okay, sekian review film Parasite dari saya. Semoga bisa berjumpa dengan postingan saya selanjutnya, ya!~ 

Fun fact: Bong Joonho walaupun bekerja di industri film, ternyata adalah lulusan jurusan Sosiologi dari Yonsei University. Pantes aja bisa ngangkat tema film dari isu sosial! Tapi, ya tetep, cara sutradara ini menyampaikannya dalam media visual memang keren!
Share:

No comments:

Post a Comment